Search This Blog

Saturday, October 12, 2019

BOLO KURAWA


Nama 100 Kurawa
Kurawa atau biasa disebut Korawa atau Kaurawa merupakan istilah dalam bahasa sansekerta yang artinya keturunan dari raja Kuru.
Dalam Wiracarita Mahabharata, Kurawa merupakan tokoh-tokoh Antagonis yang menjadi musuh bebuyutan dari para Pandawa Lima.
Jika ada orang yang sudah tahu apa itu Kurawa, pasti mereka tahu kalu Kurawa adalah keturunan dari raja Derastrata yang berjumlah seratus orang dan menjadi musuh dari Pandawa. Berikut adalah definisi dari Kurawa, agar lebih mengetahui lagi apa itu Kurawa.
Kurawa atau Korawa dalam cerita Mahabharata mempunyai dua definisi, yaitu: 

Dalam Arti Luas,Kurawa berarti seluruh keturunan dari Kuru. Kuru adalah nama dari seorang maharaja keturunan dari Bharata, dan nantinya akan menurunkan tokoh-tokoh besar dalam cerita Mahabharata.
Dalam pengertian ini, Pandawa Lima termasuk juga di dalam korawa dan kadang disebut begitu dalam Mahabharata, khususnya dibeberapa bagian awal. 
 
Dalam Arti Sempit,Kurawa hanya merujuk pada garis keturunan raja Kuru yang lebih tua. Istilah hanya untuk anak-anak dari raja Dretarastra. Dretarastra adalah anak sulung dari Wicitrawirya yang merupakan keturunan dari raja Kuru. Raja Derastrata adalah yang berhak menjadi raja menurut urutan kelahiran (dia anak pertama), namun karena ia buta, sehingga akhirnya diganti oleh adiknya yang bernama raja Pandu (Ayah Pandawa). Dalam Istilah sempit ini, tidak mencakup Pandawa yang merupakan anak-anak Pandu.

Kisah Kelahiran Para Kurawa Dalam cerita Mahabharata, dikisahkan bahwasanya istri prabu Dretarastra yang bernama Gandar sangat menginginkan untuk memiliki putra. Lalu dia memohon kepada seorang pertapa sakti yang bernama Byasa, dan diapun mengabulkan doa Gendari.
Gendari pun hamil, tetapi setelah sekian lama mengandung, sang putra yang diharapkan belum juga lahir. Dia pun cemburu kepada Dewi Kunti yang sudah memberikan raja Pandu tiga orang putra (Yudistira, Bima dan Arjuna).
Gendari yang frustasi, lalu memukul mukul perutnya. Setelah Gendari melewati masa persalinan, yang lahir bukanlah seorang putra namun hanya segumpal daging yang bercampur dengan darah kental dan berwarna merah kehitam-hitaman.
Byasa kemudian memotong-motong segumpal daging tadi menjadi seratus bagian yang tidak sama persis semuanya (ada yang besar dan ada yang kecil) dan memasukkannya ke dalam guci. Guci yang berisi potongan daging tadi kemudian ditanam di dalam tanah selama satu tahun.
Setelah menunggu selama satu tahun, guci tadi diangkat lalu dibuka dan dari dalam setiap guci yang ditanam muncullah 99 bayi laki-laki & 1 Perempuan.
Bayi yang pertama muncul ialah Duryudana lalu disusul oleh Dursasana, lalu disusul oleh saudara-saudaranya yang lain hingga seratus orang.

Nama-nama Tokoh Kurawa

Ke- Kurawa Versi Indonesia Kurawa Versi India
1 Duryodana (Suyodana) Duryodana
2 Dursasana (Duhsasana) Dursasana
3 Abaswa Dursaha
4 Adityaketu Dursala
5 Alobha Jalaganda
6 Anadhresya (Hanyadresya) Sama
7 Anudhara (Hanudhara) Saha
8 Anuradha Winda
9 Anuwinda (Anuwenda) Anuwinda
10 Aparajita Durdarsa
11 Aswaketu Subahu
12 Bahwasi (Balaki) Duspradarsa
13 Balawardana Durmarsana
14 Bhagadatta (Bogadenta) Durmuka
15 Bima Duskarna
16 Bimabala Karna
17 Bimadewa Wikarna
18 Bimarata (Bimaratha) Sala
19 Carucitra Satwa
20 Citradharma Sulocana
21 Citrakala Citra
22 Citraksa Upacitra
23 Citrakunda Citraksa
24 Citralaksya Carucitra
25 Citrangga Sarasana
26 Citrasanda Durmada
27 Citrasraya Durwigaha
28 Citrawarman Wiwitsu
29 Dharpasandha Wikatinanda
30 Dhreksetra Urnanaba
31 Dirgaroma Sunaba
32 Dirghabahu Nanda
33 Dirghacitra Upananda
34 Dredhahasta Citrabana
35 Dredhawarman Citrawarma
36 Dredhayuda Suwarma
37 Dretapara Durwimoca
38 Duhpradharsana Ayobahu
39 Duhsa Mahabahu
40 Duhsah Citrangga
41 Durbalaki Citrakundala
42 Durbharata Bimawiga
43 Durdharsa Bimabela
44 Durmada Walaki
45 Durmarsana Belawardana
46 Durmukha Ugrayuda
47 Durwimocana Susena
48 Duskarna Kundadara
49 Dusparajaya Mahodara
50 Duspramana Citrayuda
51 Hayabahu Nisanggi
52 Jalasandha Pasa
53 Jarasanda Wrendaraka
54 Jayawikata Dredawarma
55 Kanakadhwaja Dredaksatra
56 Kanakayu Somakirti
57 Karna Antudara
58 Kawacin Dredasanda
59 Krat Jarasanda
60 Kundabhedi Satyasanda
61 Kundadhara Sadasuwaka
62 Mahabahu Ugrasrawa
63 Mahacitra Ugrasena
64 Nandaka Senani
65 Pandikunda Dusparaja
66 Prabhata Aparajita
67 Pramathi Kundase
68 Rodrakarma (Rudrakarman) Wisalaksa
69 Sala Duradara
70 Sama Dredahasta
71 Satwa Suhasta
72 Satyasanda Watawiga
73 Senani Suwarca
74 Sokarti Adityaketu
75 Subahu Bahwasa
76 Sudatra Nagadata
77 Suddha (Korawa) Ugrasai
78 Sugrama Kawaci
79 Suhasta Kradana
80 Sukasananda Kundi
81 Sulokacitra Bimawikra
82 Surasakti Danurdara
83 Tandasraya Wirabahu
84 Ugra Alolupa
85 Ugrasena Abaya
86 Ugrasrayi Dredakarma
87 Ugrayudha Dredaratasraya
88 Upacitra Anadrusya
89 Upanandaka Kundabedi
90 Urnanaba Wirawi
91 Wedha Citrakundala
92 Wicitrihatana Pramada
93 Wikala Amapramadi
94 Wikatanana Dirgaroma
95 Winda Suwirya
96 Wirabahu Dirgabahu
97 Wirada Sujata
98 Wisakti Kencanadwaja
99 Wiwitsu (Yuyutsu) Kundasi
100 Wyudoru (Wiyudarus) Wirajasa

Para Kurawa adalah musuh dari Pandawa Lima, yang berarti mereka adalah golongan orang mempunyai sifat-sifat yang tidak baik.
Memang mayoritas dari para Kurawa memiliki sifat yang tidak baik dan tidak pantas dicontoh, tapi ada juga beberapa yang memiliki sifat “sedikit baik”, bahkan diceritakan ada juga anggota kurawa yang berpihak kepada para Pandawa.
Anak tertua dan pemimpin dari anggota Kurawa adalah Duryudana. Duryudana dan Dursasana adalah anggota Kurawa yang paling terkenal jika dibandingkan dengan anggota yang lain. Hal ini karena mereka berdua adalah tokoh-tokoh terkuat dan juga mempunyai watak paling tidak baik di Kurawa. Jadi, bisa dikatakan karakter semua Kurawa adalah sama persis dengan Duryudana dan Dursasana (meskipun ada beberapa yang memihak Pendowo)

No comments: